Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2025

Menonaktifkan monetisasi pada Shorts yang terkena dolar kuning

Jika Anda menggunakan aplikasi YouTube Studio di mobile dan tidak menemukan opsi untuk menonaktifkan monetisasi pada Shorts yang terkena dolar kuning , coba solusi berikut: 1. Gunakan YouTube Studio di Browser (Desktop Mode) Karena aplikasi YouTube Studio di mobile memiliki keterbatasan fitur, coba akses YouTube Studio melalui browser dengan langkah ini: Buka browser (Chrome, Firefox, atau lainnya) di HP Anda. Kunjungi YouTube Studio . Aktifkan "Desktop Mode" di pengaturan browser (biasanya ada di menu titik tiga). Masuk ke tab Konten → Shorts . Pilih video dengan dolar kuning , lalu edit Monetisasi menjadi Mati . 2. Coba dari Aplikasi YouTube Studio (Jika Tersedia) Buka YouTube Studio di HP Anda. Pilih menu Konten → Shorts . Jika opsi Monetisasi tidak muncul, coba klik Edit Detail Video dan periksa apakah ada pengaturan monetisasi. 3. Alternatif: Hapus & Upload Ulang dengan Perubahan Jika tidak ada opsi untuk menonaktifkan monetisasi secara la...

Dolar kuning di YouTube

Dolar kuning di YouTube menandakan bahwa video Anda dibatasi monetisasinya karena dianggap tidak sepenuhnya ramah pengiklan. Berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi masalah ini: 1. Cek Alasan Dolar Kuning Buka YouTube Studio → Konten → Klik video yang terkena dolar kuning. Lihat di bagian Pembatasan untuk mengetahui alasan spesifik. 2. Minta Peninjauan Manual (Jika Yakin Video Aman) Jika Anda yakin video tidak melanggar kebijakan, ajukan peninjauan manual dengan langkah berikut: Klik Minta Peninjauan di YouTube Studio. Pastikan video Anda mematuhi Pedoman Konten Ramah Pengiklan . YouTube akan meninjau ulang secara manual dalam beberapa hari. 3. Periksa dan Perbaiki Konten Video Jika video berpotensi terkena dolar kuning karena unsur tertentu, lakukan penyesuaian: Judul & Deskripsi → Hindari kata-kata kasar, kontroversial, atau sensitif. Thumbnail → Hindari gambar provokatif atau kekerasan. Isi Video → Hindari musik berhak cipta, uj...

Cek siapa yang login ke database Oracle

Ya, Anda bisa mengetahui siapa yang login ke database Oracle , dari IP mana , dan jam berapa dengan menggunakan view audit atau fitur Oracle Unified Auditing (tergantung pada konfigurasi database Anda). Berikut beberapa cara untuk mengeceknya: 1. Menggunakan View AUD$ (Jika Audit Traditional diaktifkan) Oracle menyimpan informasi audit di tabel SYS.AUD$ . Gunakan query berikut untuk melihat siapa yang login: SELECT USERID, TERMINAL, TIMESTAMP, ACTION_NAME FROM SYS.AUD$ WHERE ACTION_NAME = 'LOGON' ORDER BY TIMESTAMP DESC; USERID → Nama pengguna yang login TERMINAL → IP atau nama komputer yang digunakan TIMESTAMP → Waktu login ACTION_NAME → Tindakan yang dilakukan (misalnya, LOGON) Catatan : Pastikan auditing diaktifkan dengan perintah berikut: SHOW PARAMETER audit_trail; Jika nilainya DB, EXTENDED , maka audit sudah aktif. 2. Menggunakan View UNIFIED_AUDIT_TRAIL (Jika Unified Auditing Aktif) Jika database Anda menggunakan Unified Auditing (Oracle 12c ke...

EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization)

EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) adalah metrik keuangan yang digunakan untuk mengukur profitabilitas suatu perusahaan sebelum memperhitungkan biaya-biaya non-operasional seperti bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi. Formula EBITDA EBITDA dapat dihitung dengan dua cara: Dari laba operasi (Operating Profit) E B I T D A = L a b a O p e r a s i + D e p r e s i a s i + A m o r t i s a s i EBITDA = Laba Operasi + Depresiasi + Amortisasi EB I T D A = L aba Op er a s i + De p res ia s i + A m or t i s a s i Dari laba bersih (Net Income) E B I T D A = L a b a B e r s i h + P a j a k + B u n g a + D e p r e s i a s i + A m o r t i s a s i EBITDA = Laba Bersih + Pajak + Bunga + Depresiasi + Amortisasi EB I T D A = L aba B ers ih + P ajak + B u n g a + De p res ia s i + A m or t i s a s i Kenapa EBITDA Penting? Menunjukkan performa operasional murni tanpa gangguan dari struktur pajak dan utang. Memudahkan perbandingan antar perusahaan dalam industri yan...

RPM (Revenue Per Mille) yang Tinggi

Topik RPM (Revenue Per Mille) yang Tinggi dalam konteks monetisasi konten, khususnya di YouTube dan AdSense , merujuk pada niche atau kategori yang memiliki bayaran iklan tinggi per 1.000 tayangan. Jika Anda ingin meningkatkan pendapatan dari blog atau channel YouTube, memilih topik dengan RPM tinggi sangat penting. Faktor yang Mempengaruhi RPM Niche atau Kategori Konten Topik dengan permintaan tinggi dan daya beli audiens yang kuat cenderung memiliki RPM lebih besar. Lokasi Pemirsa Pemirsa dari negara seperti Amerika Serikat, Kanada, Inggris, dan Australia biasanya memiliki RPM lebih tinggi. Jenis Iklan yang Ditampilkan Iklan B2B (business-to-business) cenderung memiliki bayaran lebih besar dibandingkan iklan konsumen umum. Engagement Pemirsa Konten dengan durasi tonton lama dan interaksi tinggi cenderung menarik lebih banyak pengiklan. Topik dengan RPM Tinggi di YouTube dan Blog Keuangan & Investasi Saham, kripto, trading forex, manajemen keuangan. ...